Pengendapan Batubara
Tipe Pengendapan Batubara
1. Parting
1. Parting
Parting adalah lapisan batubara atau mineral yang terdapat didalam lapisan batubara sehingga memisahkan batubara menjadi beberapa lapisan.
2. Pinch dan Horse Back
Pinch/squeeze/swell digunakan ketika suatu bagian dari lapisan batubara menjadi mengecil atau menipis kemudian menebal kembali. Hal ini disebabkan oleh naiknya lantai (Floor) atau turunnya atap (Roof) dari lapisan batubara. Pinch dan horseback terbentuk sebagai akibat dari adanya tekanan yang dipengaruhi oleh pergerakan kerak bumi selama masa pembentukkan atau oleh perubahan lapisan yang berbatasan langsung dengan lapisan batubara.
Gambar Pinch
Gambar Horse Back
3. Split Coal
Split Coal adalah batubara yang
terpisah oleh parting lempung,
serpih, atau sandstone dengan
ketebalan tertentu sehingga mengakibakan lapisan yang terpisah tidak dapat
ditambang secara bersamaan.
Gambar Split Coal
4. Fold (Lipatan)
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suau bahan yang
ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dilingkungan pada unsur garis
atau bidang didalam bahan tersebut. Pada umumnya unsur
yang terlibat didalam lipatan adalah struktur bidang, misalnya bidang
perlapisan atau foliasi. Lipatan merupakan gejala penting yang mencerminkan
sifat dari deformasi batuan.
Gambar Fold
5. Fault (Sesar)
Sesar adalah rekahan atau patahan
pada kerak bumi atau batuan dengan satu bagian bergerak relatif terhadap bagian
yang lain. Pergerakan-pergerakan ini bisa secara
vertikal, horizontal, atau perputaran.
Gambar Fault
6. Intrusion (Intrusi)
Kontribusi utama dari intrusi batuan beku pada struktur lapisan batubara
adalah pemanasan dan efek devolatilisasi (Penguapan materi volatile) yang terjadi ketika magma panas membentuk suatu sill atau lacolith didekat lapisan batubara, atau ketika korok (dike) menembus formasi batubara. Lacolith dan sill memiliki daerah pengaruh pemanasan yang lebih besar terhadap
formasi batuan di sekitarnya dibanding korok. Kualitas batubara atau kandungan
karbon akan meningkat dengan semakin dekatnya jarak lapisan batubara terhadap
sumber panas. Terjadinya gradasi dalam rank
ini adalah disebabkan oleh perbedaan tingkat devolatilisasi yang dipengaruhi oleh panas.
Gambar Intrusion
7. Wash Out
Washed Out adalah adanya cut out lapisan batubara. Cut out sendiri didefinisikan sebagai
batulempung, batuserpih, atau batulempung yang mengisi bagian tererosi dalam
lapisan batubara , washed out adalah hilangnya sebagian
atau seluruh lapisan batubara yang kemudian tergantikan oleh endapan sedimen
lain akibat adanya erosi dan pengendapan. Hilangnya lapisan batubara tersebut
bisa disebabkan oleh pengikisan sungai purba maupun sungai recent ataupun gletser.
Gambar Washout
Sumber : Robert Stefanko, 1983 (Dictionary of Geological Term,
3rd Edition)
Edit : Rizky Syaputra
Komentar
Posting Komentar