Air Asam Tambang (AAT)

Air asam tambang/AAT (acid mine drainage/AMD) atau juga sering disebut sebagai air asam batuan/AAB (acid rock drainage/ARD) adalah air yang bersifat asam (tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditandai dengan nilai pH yang rendah di bawah 5) sebagai hasil dari oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah (exposed) di udara dengan kehadiran air.

Keterdapatan air asam tambang di pit penambangan


Reaksi 1: pelapukan pirit disertai oksidasi menjadi sulfat dan besi fero (dapat terjadi dalam kondisi biotik dan abiotic), selain oksidasi langsung pirit juga dapat terlarutkan lalu teroksidasi.

Reaksi 2: reaksi oksidasi lanjutan pirit oleh besi feri (lebih cepat 2-3kali ketimbang oksidasi oleh O2, dan menghasilkan keasamaan lebih banyak). Terbatas pada kondisi asam (pH <4.5). Jadi oksidasi pirit diawali oleh reaksi (1) pada kondisi netral lalu oleh reaksi (2) jika kondisi semakin asam.

Reaksi 3: konversi dari besi fero menjadi besi feri yg mengkonsumsi 1 mol keasaman. Laju reaksi lambat pada pH < 5 dan kondisi abiotik. Kehadiran bakteri acidithiobacillus ferrooxidans dapat mempercepat reaksi ini (5-6 kali).

Reaksi 4: Ion ferri yang dihasilkan pada reaksi (1) dapat mengalami oksidasi dan hidrolisa dan membentuk ferri hidroksida. Pembentukan presipitat ferri hidroksida tergantung pH, yaitu lebih banyak pada pH di atas 3,5.


Sumber : Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga B.
Edit : Rizky Syaputra

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemodelan Air Tanah Menggunakan Software Visual Modflow

Pengendapan Batubara