Apakah Tambang itu Merusak?

Salah satu bentuk aktivitas pertambangan

Pertambangan menurut pandangan masyarakat adalah kegiatan yang paling merusak alam dan kehidupan sosial, yang hanya dimiliki dan menguntungkan orang kaya atau penguasa. Pertambangan erat kaitanya dengan terjadinya deforestasi dan degradasi hutan yang menjadikannya sebagai salah satu kegiatan yang paling merusak di dunia. Kegiatan penambangan tidak berkelanjutan bukan hanya karena mereka mengeksploitasi sumberdaya yang tidak terbarukan, tetapi juga karena mereka mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan dan masyarakat, yang seringkali tidak bisa diperbaiki lagi. Memang benar manusia memerlukan sejumlah bahan tambang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Namun, konsumsi yang berlebihan akan menghancurkan kehidupan dan lingkungan. Masyarakat harus dilibatkan untuk berpartisipasi secara langsung dalam mengontrol kegiatan pertambangan. 

Penambangan adalah salah satu kegiatan yang perlu dikontrol secara ketat di semua tahap, dari eksploitasi, transportasi, pengolahan dan hingga konsumsi. Masyarakat yang tinggal di daerah yang kaya mineral seharusnya memiliki kapasitas untuk membuat keputusan berdasarkan informasi lengkap tentang apakah penambangan diperbolehkan atau tidak di wilayah mereka. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah yang kaya akan sumberdaya bahan tambang, seharusnya mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi lengkap tentang apakah pertambangan tersebut diperbolehkan atau tidak dilakukan di wilayah mereka. Seandainya mereka setuju, maka mereka harus diberi kuasa untuk memutuskan bagaimana kegiatan ini akan dilaksanakan, guna menjamin konservasi lingkungan dan keadilan sosial. Penambangan memiliki dampak negatif pada semua orang yang tinggal di komunitas disekitar pertambangan pada umumnya dan mereka yang terkena dampak operasi tambang. Penambangan juga menyebabkan dampak yang berbeda dan menambah beban pada wanita. Perempuan kehilangan cara-cara tradisional mereka untuk bekerja dan menjadikan mereka lebih bergantung pada pria, yang lebih mungkin dapat menopang dan mengendalikan perekonomian mereka dalam hidup bermasyarakat.

Perusahaan pertambangan berupaya melakukan pengembangan masyarakat untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang lebih baik, dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pertambangan dengan cara membuat community development. Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik. Program community development memiliki tiga karakter uatama yaitu berbasis masyarakat (community based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu, sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran kapasitas masyarakat dapat dilakukan melaui upaya pemberdayaan agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan, keberkanjutan dan kerjasama yang dilaksanakan beriringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemodelan Air Tanah Menggunakan Software Visual Modflow

Pengendapan Batubara

Air Asam Tambang (AAT)