Postingan

Air Asam Tambang (AAT)

Gambar
Air asam tambang/AAT ( acid mine drainage /AMD) atau juga sering disebut sebagai air asam batuan/AAB ( acid rock drainage /ARD) adalah air yang bersifat asam (tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditandai dengan nilai pH yang rendah di bawah 5) sebagai hasil dari oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah ( exposed ) di udara dengan kehadiran air. Keterdapatan air asam tambang di pit penambangan Reaksi 1 : pelapukan pirit disertai oksidasi menjadi sulfat dan besi fero (dapat terjadi dalam kondisi biotik dan abiotic), selain oksidasi langsung pirit juga dapat terlarutkan lalu teroksidasi. Reaksi 2 : reaksi oksidasi lanjutan pirit oleh besi feri (lebih cepat 2-3kali ketimbang oksidasi oleh O2, dan menghasilkan keasamaan lebih banyak). Terbatas pada kondisi asam (pH <4.5). Jadi oksidasi pirit diawali oleh reaksi (1) pada kondisi netral lalu oleh reaksi (2) jika kondisi semakin asam. Reaksi 3 : konversi dari besi fero menjadi besi feri yg mengkonsumsi 1 mol keasaman. Laju r

Apakah Tambang itu Merusak?

Gambar
Salah satu bentuk aktivitas pertambangan Pertambangan menurut pandangan masyarakat adalah kegiatan yang paling merusak alam dan kehidupan sosial, yang hanya dimiliki dan menguntungkan orang kaya atau penguasa. Pertambangan erat kaitanya dengan terjadinya deforestasi dan degradasi hutan yang menjadikannya sebagai salah satu kegiatan yang paling merusak di dunia. Kegiatan penambangan tidak berkelanjutan bukan hanya karena mereka mengeksploitasi sumberdaya yang tidak terbarukan, tetapi juga karena mereka mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan dan masyarakat, yang seringkali tidak bisa diperbaiki lagi. Memang benar manusia memerlukan sejumlah bahan tambang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Namun, konsumsi yang berlebihan akan menghancurkan kehidupan dan lingkungan. Masyarakat harus dilibatkan untuk berpartisipasi secara langsung dalam mengontrol kegiatan pertambangan.  P enambangan adalah salah satu kegiatan yang perlu dikontrol secara ketat di semua tahap, dari eksploitasi, transpor

Eksplorasi Nikel Laterit

Gambar
1. Pendahuluan Kata laterite berasal dari bahasa latin yang berarti “tanah merah”. Buchanan Hamilton pertama kali memperkenalkan kata tersebut pada tahun 1807, untuk benda yang terdapat pada kerak bumi dan ditemukan oleh penduduk didaerah selatan India. Akhirnya kata laterite sering digunakan untuk lapisan tanah yang kaya akan sesquioxedes aluminium dan besi, yang terbentuk karena pelapukan kimia dan supergene enrichment .  Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan bijih nikel laterit ini adalah:  Batuan asal , adanya batuan asal merupakan syarat utama untuk terbentuknya endapan nikel laterit, macam batuan asalnya adalah batuan ultra basa. Dalam hal ini pada batuan ultra basa tersebut: terdapat elemen Ni yang paling banyak diantara batuan lainnya, mempunyai mineral-mineral yang paling mudah lapuk atau tidak stabil, seperti olivin dan piroksin, mempunyai komponen-komponen yang mudah larut dan memberikan lingkungan pengendapan yang baik untuk nikel.  Iklim , adanya pergant

Pemodelan Air Tanah Menggunakan Software Visual Modflow

Gambar
1. Latar Belakang Peningkatnya urbanisasi dan industrialisasi dewasa ini , mengakibatkan kebutuhan akan air pada suatu tempat akan semakin tinggi. Kebutuhan air dapat terpenuhi salah satunya dari ketersediaannya air bawah tanah/ ground water . Terlebih kota di Besar kebanyakan memiliki sistem akuifer bebas sehingga meningkatkan resiko fluktasi penurunan muka air tanah, pencemaran airtanah, dalam blog ini akan membahas mengenai pengelolaan air tanah berbasis cekungan pada daerah industrial. Dalam hal ini akan meninjau mengenai kontaminan yang terjadi di bandara, yang merupakan data bawaan pada Software Visual Modflow . Maka dari itu kita membutuhkan konseptual model untuk menganalisis kejadian yang terjadi pada daerah telitian tersebut.  Konseptual model adalah gambaran sederhana dari kondisi system hidrologi yang utama dan perilaku sistem airtanah di daerah model. Konseptual model biasannya disajikan dalam grafik yang berupa sayatan melintang ( cross section ) ataupun blok di

Pengalaman Menulis (Bagian : Perjuangan Menggapai Asa)

Gambar
Setelah kami mendapatkan ide dan judul penelitian. Kami memulakan mengembangkan ide bagaimana proses pengolahan menjadi suatu produk dan menjadi suatu inovasi yang bisa digunakan oleh banyak orang. Setelah satu bulan melaksanakan pelatihan LPIR. Masing-masing SMA disuruh untuk meng- submit penelitian mereka untuk dilakukan seleksi berkas dan kelayakan ide penelitain untuk diajukan ke Provinsi Sumatera Barat. Menunggu sekitaran 1 bulan lamanya. Akhirnya pengumuman seleksi berkas. Yap deg-degan dunk. Dari SMA mana yang akan mewakil Kota Solok dalam LPIR Tahun ini. Pada tahun sebelumnya yakni tahun 2012 kakak tingkat dari SMA Kamilah yang mengikuti LPIR tersebut. Sewaktu menuju ke ruangan pembimbing KIR di Sekolah, saya agak sedikit ragu apakah penelitian saya bisa berguna dan layak untuk diajukan lomba. Tibalah waktu pengumuman peserta. LPIR kali ini diadakan 2 bidang, yakni Bidang Saintek dan Bidang Humaniora. Alhamdullillah yang mewakili Kota Solok, pada kedua bidang tersebu

Pengalaman Menulis (Bagian : Awal Mula masuk KIR)

KIR adalah Karya Ilmiah Remaja yang dulu pernah saya ikuti, berawal dari pemilihan ekstrakurikuler yang wajib diikuti semasa saya SMA dulu. Saya adalah siswa biasa-biasa saja tanpa keahlian khusus. Saya ga jago olahraga, ga jago seni, bukan anak olimpiade dan bukan anak pramuka, bahkan bisa dikatakan saya standar-standar saja. Tidak ada yang menonjol dalam diri saya ini. Ketika tingkat 2 di Sekolah Menengah Atas ini, saya diwajibkan mengikuti 1 ekstrakurikuler. Karena nilai tersebut akan di input dalam muatan lokal di rapor. Bayangin saja saya harus memilih dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ada. Akhirnya saya memutuskan masuk KIR (Karena saya ditolak di ekstrakurikuler yang lain karena penuh, wkwk). Ketika masuk ekstrakurikuler tersebut diisi oleh banyak banget siswa, yap Cuma saya duank cowonya dan sisa lainya 4 cewe. Ruangan terasa sangat sunyi dan sepi, bingung mau bersosialisasi bagaimana soalnya sepi dan posisi ruangan KIR berada di pojok, jauh dari ekstrakurikuler lain

Pengendapan Batubara

Gambar
Tipe Pengendapan Batubara 1. Parting Parting adalah lapisan batubara atau mineral yang terdapat didalam lapisan batubara sehingga memisahkan batubara menjadi beberapa lapisan. 2. Pinch dan Horse Back Pinch/squeeze/swell digunakan ketika suatu bagian dari lapisan batubara menjadi mengecil atau menipis kemudian menebal kembali. Hal ini disebabkan oleh naiknya lantai ( Floor ) atau turunnya atap ( Roof ) dari lapisan batubara. Pinch dan horseback terbentuk sebagai akibat dari adanya tekanan yang dipengaruhi oleh pergerakan kerak bumi selama masa pembentukkan atau oleh perubahan lapisan yang berbatasan langsung dengan lapisan batubara.  Gambar Pinch Gambar Horse Back 3. Split Coal Split Coal adalah batubara yang terpisah oleh parting lempung, serpih, atau sandstone dengan ketebalan tertentu sehingga mengakibakan lapisan yang terpisah tidak dapat ditambang secara bersamaan.  Gambar Split Coal 4. Fold (Lipatan) Lipatan adalah hasil perubahan bentu